Kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW
Jawablah soal berikut.
1.jelaskan tentang apa sajanyang anda ketatui keteladanan Nabi Muhammad?
2. Ada kakek tua buta miskin dan dia tidak ingin masuk islam Bagaimana sikap Nabi muhammad terhadap seorang kakek yahudi yang mencaci maki rasulullah ?
3. Bagaimana sikap anda jika terdapat orang yang mencaci maki?
4.Mengapa kita harus meneladani Nabi Muhammad?
Jawablah empat pertanyaan ini ditulis pada buku dan difotokan atau diketik pada pesan whatsapp kemudian kirim ke whatsap 085743906310 Bu Intan. akan di cek secara berkala
Umat islam wajib mengikuti Rasulullah dalam segala aspek kehidupan, megikuti perintah rasulullah dan mengikuti larangan rasulullah itu artinya juga taat kepada Allah.
Allah SWT Berfirman :
Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Akhirat dan yang banyak mengingat Allah. (QS. Al-Ahzab, Ayat 21)
adapun sebab turunnya ayat ini adalah teguran bagi para sahabat yang ikut Rasulullah dalam perang Ahzab agar mereka konsisten/istiqomah dan tidak terperdaya oleh ajakan orang-orang munafiq yang menghasut kaum muslimin untuk tidak ikut perang dan diam bersama mereka, ataupun muslihat kelompok-kelompok Yahudi yang ingin menghancurkan kekuatan islam. Rasulullah telah menjadi teladan para shahabatnya, serta menjadi panutan dalam melangkah dan mengarungi samudera yang dahsyat dengan gelombang.
“Suri teladan itu ada dua macam, yaitu yang baik dan yang buruk. Suri teladan yang baik itu ada pada diri Rasulullah karena orang yang menjadikannya sebagai suri teladan, sungguh dia telah menempuh jalan yang akan menyampaikan kepada kemuliaan yang ada di sisi Allah.
untuk dapat meneladani Nabi Muhammad maka kita harus mengetahui dahulu apa saja sifat-sifat Nabi Muhammad. berikut empat sifat khusus dan sifat pasti yang dimiliki baginda Rasul
1. Shiddiq, yang berarti jujur. Nabi dan rasul selalu jujur dalam perkataan dan perilakunya dan mustahil akan berbuat yang sebaliknya, yakni berdusta, munafik, dan yang semisalnya. berbicara terus terang pada kehidupan sehari-hari.
2. Amanah, yang berarti dapat dipercaya dalam kata dan perbuatannya. Nabi dan rasul selalu amanah dalam segala tindakannya, seperti menghakimi, memutuskan perkara, menerima dan menyampaikan wahyu, serta mustahil akan berperilaku yang sebaliknya.
sebagai umat nabi Muhammad kita harus mengikutinya. sebagai seorang siswa semisal : Jika diberi tugas oleh guru mengerjakan dengan sebaik-aiknya
3. Tabligh, yang berarti menyampaikan. Nabi dan rasul selalu menyampaikan apa saja yang diterimanya dari Allah (wahyu) kepada umat manusia dan mustahil nabi dan rasul menyembunyikan wahyu yang diterimanya. semisal
dalam penerapan sehari-hari semisal jika anda dipercayai sebagai bendahara kelas, dapat secara terbuka menyampaikan laporan keuangan kelas
4. Fathanah, yang berarti cerdas atau pandai. Semua nabi dan rasul cerdas dan selalu mampu berfikir jernih sehingga dapat mengatasi semua permasalahan yang dihadapinya. Tidak ada satu pun nabi dan rasul yang bodoh, mengingat tugasnya yang begitu berat dan penuh tantangan. panutan yang diterapkan dalam sehari-hari adalah
semisal : sebagai siswa berpikir positif
5. Di samping empat sifat di atas, nabi dan rasul tidak pernah berbuat dosa atau maksiat kepada Allah (ma’shum). Sebagai manusia bisa saja nabi berbuat salah dan lupa, namun lupa dan kesalahannya selalu mendapat teguran dari Allah sehingga akhirnya dapat berjalan sesuai dengan kehendak Allah.
1.jelaskan tentang apa sajanyang anda ketatui keteladanan Nabi Muhammad?
2. Ada kakek tua buta miskin dan dia tidak ingin masuk islam Bagaimana sikap Nabi muhammad terhadap seorang kakek yahudi yang mencaci maki rasulullah ?
3. Bagaimana sikap anda jika terdapat orang yang mencaci maki?
4.Mengapa kita harus meneladani Nabi Muhammad?
Jawablah empat pertanyaan ini ditulis pada buku dan difotokan atau diketik pada pesan whatsapp kemudian kirim ke whatsap 085743906310 Bu Intan. akan di cek secara berkala
Umat islam wajib mengikuti Rasulullah dalam segala aspek kehidupan, megikuti perintah rasulullah dan mengikuti larangan rasulullah itu artinya juga taat kepada Allah.
Allah SWT Berfirman :
Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Akhirat dan yang banyak mengingat Allah. (QS. Al-Ahzab, Ayat 21)
adapun sebab turunnya ayat ini adalah teguran bagi para sahabat yang ikut Rasulullah dalam perang Ahzab agar mereka konsisten/istiqomah dan tidak terperdaya oleh ajakan orang-orang munafiq yang menghasut kaum muslimin untuk tidak ikut perang dan diam bersama mereka, ataupun muslihat kelompok-kelompok Yahudi yang ingin menghancurkan kekuatan islam. Rasulullah telah menjadi teladan para shahabatnya, serta menjadi panutan dalam melangkah dan mengarungi samudera yang dahsyat dengan gelombang.
“Suri teladan itu ada dua macam, yaitu yang baik dan yang buruk. Suri teladan yang baik itu ada pada diri Rasulullah karena orang yang menjadikannya sebagai suri teladan, sungguh dia telah menempuh jalan yang akan menyampaikan kepada kemuliaan yang ada di sisi Allah.
untuk dapat meneladani Nabi Muhammad maka kita harus mengetahui dahulu apa saja sifat-sifat Nabi Muhammad. berikut empat sifat khusus dan sifat pasti yang dimiliki baginda Rasul
1. Shiddiq, yang berarti jujur. Nabi dan rasul selalu jujur dalam perkataan dan perilakunya dan mustahil akan berbuat yang sebaliknya, yakni berdusta, munafik, dan yang semisalnya. berbicara terus terang pada kehidupan sehari-hari.
2. Amanah, yang berarti dapat dipercaya dalam kata dan perbuatannya. Nabi dan rasul selalu amanah dalam segala tindakannya, seperti menghakimi, memutuskan perkara, menerima dan menyampaikan wahyu, serta mustahil akan berperilaku yang sebaliknya.
sebagai umat nabi Muhammad kita harus mengikutinya. sebagai seorang siswa semisal : Jika diberi tugas oleh guru mengerjakan dengan sebaik-aiknya
3. Tabligh, yang berarti menyampaikan. Nabi dan rasul selalu menyampaikan apa saja yang diterimanya dari Allah (wahyu) kepada umat manusia dan mustahil nabi dan rasul menyembunyikan wahyu yang diterimanya. semisal
dalam penerapan sehari-hari semisal jika anda dipercayai sebagai bendahara kelas, dapat secara terbuka menyampaikan laporan keuangan kelas
4. Fathanah, yang berarti cerdas atau pandai. Semua nabi dan rasul cerdas dan selalu mampu berfikir jernih sehingga dapat mengatasi semua permasalahan yang dihadapinya. Tidak ada satu pun nabi dan rasul yang bodoh, mengingat tugasnya yang begitu berat dan penuh tantangan. panutan yang diterapkan dalam sehari-hari adalah
semisal : sebagai siswa berpikir positif
5. Di samping empat sifat di atas, nabi dan rasul tidak pernah berbuat dosa atau maksiat kepada Allah (ma’shum). Sebagai manusia bisa saja nabi berbuat salah dan lupa, namun lupa dan kesalahannya selalu mendapat teguran dari Allah sehingga akhirnya dapat berjalan sesuai dengan kehendak Allah.
Komentar
Posting Komentar